Protein boleh jadi merupakan nutrisi yang penting untuk membentuk otot tubuh, tetapi karena merupakan bahan baku pembentukan sel-sel tubuh, maka protein juga bermanfaat untuk sel otak, kulit, rambut, bahkan kuku. Kaum wanita yang sangat mementingkan kecantikan kulit pun membutuhkan protein untuk memastikan regenerasi sel kulit agar selalu kencang dan awet muda.
Tak hanya itu, menurut Devon W. Lee, certified nutritionist dari Slim Gourmet, yang merupakan premiun diet catering, protein juga sangat diperlukan untuk memperbarui hormon, enzim, dan membantu kerja sistem imunitas tubuh. “Asupan protein sangat penting bagi kesehatan tubuh, terutama untuk membantu berbagai proses dalam tubuh kita,” tambah Devon. Selain itu, protein juga merupakan sumber energi, setelah karbohidrat, dengan pasokan rata-rata empat kilokalori per gram (kkal/gram)
Jika Anda mengalami obesitas dan ingin menurunkan berat badan yang cukup banyak, Devon menyarankan untuk melakukan diet tinggi protein setidaknya selama satu bulan. “Tetapi tidak boleh terlalu lama juga, setidaknya sampai tiga atau empat bulan saja. Setelah itu, baru makan karbohidrat seperti biasa,” katanya. “Dengan diet tinggi protein, Anda dalam satu bulan bisa turun 5-10kg.”
Namun besar penurunan berat itu memang tergantung tipe tubuh Anda juga. Menurutnya, orang yang lebih besar, maka memiliki lemak yang lebih banyak sehingga lebih gampang turun berat badan. “Kalau yang lebih mendekati kategori normal, lemaknya lebih sedikit, sehingga pasti lebih susah turun beratnya,” tambahnya.
Hal itu karena ketika kekurangan pasokan karbohidrat, yang merupakan sumber utama energi, maka tubuh akan mencari sumber energi yang lain, yaitu lemak, untuk dibakar dan memberikan tenaga. “Kalau kita makan karbohidrat terus, maka lemak dalam tubuh tidak akan terbakar-terbakar karena yang dibakar terus adalah karbohidrat. Bagaimana bisa kurus?” kata Devon menjelaskan.
Selain itu, karena protein lebih susah dicerna daripada karbohidrat, maka ototmatis tubuh membutuhkan kalori lebih banyak untuk membakar protein. Kita pun bakal merasa kenyang lebih lama karena protein itu lebih lama pula berada di dalam lambung kita.
Makanan berprotein memang menyehatkan, tetapi Devon mengingatkan untuk memperhatikan cara memasaknya. “Grilling dan steam merupakan cara memasak makanan berprotein yang paling bagus. Pan fry sesekali tidak apa-apa, asal jangan deep fry karena banyak minyak dan berlemak,” sarannya. Untuk pan fry pun, Devon menganjurkan untuk menggunakan extra virgin olive oil yang bagus untuk kesehatan jantung.
Selain itu, yang perlu diperhatikan dari makanan berprotein, terutama yang berasal dari hewani adalah kandungan lemaknya. Untuk daging merah, seperti sapi, pilihlah yang lean, tidak banyak lemak. Misalnya, bagian sampil maupun kijen. Anda juga bisa menggunakan bagian has dalam dan has luar. Sedangkan untuk daging ayam, gunakan bagian dada, yang mengandung lemak lebih sedikit daripada paha.
Coba juga sekali-sekali konsumsi ikan kod, tenggiri, kakap, kerapu atau belida yang mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Namun memang ikan salmon merupakan sumber protein yang paling baik di antara jenis-jenis ikan. Udang pun termasuk makanan laut yang berprotein tinggi.
Sedangkan untuk produk-produk olahan susu, seperti keju, pilihan terbaik adalah jenis cottage cheese yang mengandung protein tinggi, tetapi rendah lemak. Sementara untuk yogurt, pilih yang tak beraroma atau plain yogurt non-fat. Sebaiknya juga pilih susu skim daripada full cream.
0 Komentar